Selasa, 31 Januari 2017

Hippopotamus♥

Have you ever tried my hardest to stop loving someone, but then saw her smile even if only through photographs, and realize that any concerns about him, your heart turns brittle once?

Yes, I often tried, and always at the same conclusion over and over again. That involves anything about you, my heart turns brittle once, pulp.

Rabu, 18 Januari 2017

Narasiku

Karena Aku Pernah Merasakannya

Dia pasti sekarang bahagia bersamamu. 
Aku tahu ini karena aku mengenalmu.

Aku tahu kalau kamu akan memperhatikannya kalau dia sedang berbicara. Aku tahu kalau setiap melihatnya, kamu akan tersipu malu pada awalnya, sedikit memerah di pipimu, tetapi setelah itu kamu akan bermanja-manja, tapi juga sering membuatnya tertawa dengan banyolan-banyolan pintarmu. Kamu selalu seperti itu kalau jatuh cinta.

Aku tahu kamu akan sering membawakannya kue buatanmu. Dari brownies, cupcakes, sampai kue kering seperti nastar atau kalau tidak pun, mungkin juga sekadar kamu bawakan roti tawar dengan meises yang banyak dicampur keju. Kecuali kalau dia tidak suka salah satu dari kue-kue itu. Tetapi, kamu tetap akan membawakannya kue yang dia suka. Kamu selalu ingin membuat orang yang kamu suka bahagia, salah satunya dengan apa yang kamu berikan kepadanya.

Aku tahu kamu akan membelikannya cd lagu-lagu yang dia suka. Sebenarnya, kamu bisa saja membelikannya CD Norah Jones, Endah dan Rhesa, The Beatles, atau apa saja yang kamu suka. Tapi kamu selalu lebih suka memberikan sesuatu kepada orang lain bukan berdasar apa yang kamu suka, tetapi apa yang orang lain itu suka. Itu yang benar. Dan aku juga selalu mengagumimu karena itu.

Aku tahu kalau setiap pagi kamu akan sms dia dengan "Selamat pagiiiiiii, sudah banguuuun?" disambung dengan siangnya kembali mengirimkan sms untuk mengingatkannya jangan lupa makan siang dan ditutup kalimat, "Have a sweet dream and hope your true dreams will win," ketika malam. 

Aku tahu semuanya, karena aku pernah merasakannya. Dulu. Dulu ketika kamu masih bersamaku. Sebelum kamu pergi karena setelah semua yang kamu lakukan untukku, aku tidak memperlakukanmu sama baiknya.

Aku dan keegoisanku. Yang membuatmu kemudian lelah dan pergi dariku.

I miss that moment. I miss the feeling being loved by someone. Someone like you, especially. And the worst part is, i miss you.

Kamu

Kamu, cipta’an tuhan yang hingga saat ini 
masih aku kagumi .

Namamu, sebuah subjek aksara
sungguh indah dilisankan .

Dan kamu, sebuah wujud ilusi 
yang tak bisa dirangkai dengan narasi nyata .

Jumat, 13 Januari 2017

Myself

Surat Cinta Anak IPA


Archimedes dan Newton tak akan mengerti,
Medan magnet yang berinduksi di antara kita.

Einstein dan Edison tak sanggup merumuskan E=mc2
Ah tak sebanding dengan momen cintaku.
Pertama kali bayangmu jatuh tepat di fokus hatiku,

Nyata, tegak, diperbesar dengan kekuatan lensa maksimum.
Bagai tetes minyak milikan jatuh di ruang hampa,
Cintaku lebih besar dari bilangan avogadro.

Walau jarak kita bagai matahari dan Pluto saat aphelium,
Amplitudo gelombang hatimu berinterfensi dengan hatiku.
Seindah gerak harmonik sempurna tanpa gaya pemulih,

Bagai kopel gaya dengan kecepatan angular yang tak terbatas.
Energi mekanik cintaku tak terbendung oleh friksi,
Energi potensial cintaku tak terpengaruh oleh tetapan gaya,

Energi kinetik cintaku = -mv~.

Bahkan hukum kekekalan energi tak dapat menandingi hukum kekekalan di antara kita.
Lihat hukum cinta kita
Momen cintaku tegak lurus dengan momen cintamu,

Menjadikan cinta kita sebagai titik ekuilibrium yang sempurna,
Dengan inersia tak terhingga,
Takkan tergoyahkan impuls atau momentum gaya,
Inilah resultan momentum cinta kita…

Like dan Shaređź’•